Istriku Untukmu Sahabatku

KUN - Istriku untuk sahabatku
Sangat jarang terjadi dan juga unik. Suami pada umumnya tidak rela jika istri mencintai Orang lain. Apalagi sampai menjalin hubungan yang lebih serius. Tapi berbeda dengan Roy, sebut saja begitu. Dia menawarkan istri yang telah dinikahinya pada sahabatnya dengan cara memaksa. Sebut saja nama dari sahabat tersebut Ade.

Istriku untukmu sahabatku
Sahabatku Roy, Dia adalah pemilik salon yang cukup besar di Kotanya. Sebelumnya Aku (Ade) tidak tahu kalau dia sudah menikah. Hingga pada saat Aku ke luar Kota, Aku niatkan untuk mampir ke Rumahnya. Niat awal ingin bertemu juga dengan istrinya.

Sampai disana, dia menyambutku dengan hangat. Banyak tanya membuat Aku lupa dengan tujuan awal. Dia selalu mendahului Aku sebelum Aku bicara. Dia juga tahu kalau saat itu statusku Duda, dan tanpa basa-basi terlalu lama dia berniat memperkenalkanku pada seorang wanita.

Sambil menyelam minum air, begitu pikirku. Berkunjung ke Rumah sahabat, bertemu dengan keluarga barunya, dan juga dapat kenalan seorang wanita. Roy memanggil sebuah nama, nama yang sangat indah untuk seorang wanita. Bukan hanya saja namanya, ketika keluar dari sebuah ruangan, dia juga terlihat sangat cantik. Penampilannya sesuai dan sangat menawan.

Perkenalan dan basa-basi, Roy menyarankan Aku untuk pergi dengan wanita itu. Di luar kami hanya makan, cerita cerita dan sekedar jalan-jalan, tidak ada hal lebih yang kami lakukan. Jujur Aku tertarik pada wanita ini, selain cantik dia juga asyik. Sampai akhirnya tiba di Rumah Roy kembali. Roy membuat pengakuan yang membuat Aku tidak percaya. Dia dengan jelas mengatakan padaku bahwa wanita itu adalah istrinya.

Dia mengatakan padaku untuk bebas bersenang-senang dengan istrinya, dia rela. Aku mengatakan tidak, dan Roy terus memaksa. Bahkan Istrinya juga menyatakan bersedia selama Suaminya yang menyuruh. Saat itu juga Aku pamit untuk pergi. Roy terus menghubungi dan memaksa Aku untuk bisa menuruti permintaannya, Ikut memberikan sebuah tindakan cinta pada istrinya. Aku akui, Aku tidak akan pernah sanggup untuk melakukan hal itu.

Meskipun Duda, Aku juga punya perasaan. Tidak mungkin Aku tega terhadap sahabat sendiri. Meskipun sahabatku sendiri yang meminta, mengharap, bahkan memohon.

Beberapa bulan kemudian, Aku kembali berkunjung ke Rumahnya. Hanya ada dua hal yang Aku pikirkan. Masih ada rasa tertarik dengan istri Roy, tapi dilain sisi Aku tidak akan tega melakukan hal yang diminta sahabatku.

Sampai di Rumah Roy, Roy pamit pergi untuk mencari makanan. Tapi Roy tidak kunjung kembali. Aku hanya berdua dengan istrinya. Jujur Aku sempat tergoda dengan penampilan istri sahabatku tersebut, sangat menggoda. Tapi Aku tetap bertahan hingga Roy kembali, Roy seperti kecewa.

Setelah itu, Aku tidak lagi mengunjungi Roy. Aku tidak akan pernah bisa melakukan hal yang kamu minta sahabat. Aku tidak peduli jika Roy melakukan hal sama pada Orang lain. Yang terpenting itu bukan diriku. Jujur Aku sempat tergoda sebagai Pria Normal, tapi Aku lebih memilih untuk tidak melakukannya. Bukan hanya tidak tega pada sahabat, tapi ada juga alasan lain yang cukup Aku simpan sendiri hingga saat ini.

Berbagi memang perlu, tapi kalau berbagi istri (meskipun dia bersedia karena perintah suami) bagaimana ya perasaan si istri?, ada-ada saja ni...

No comments :